Download Tugas 2 Kimia Analitik and more Essays (high school) Vocational education in PDF only on Docsity! 1 LAPORAN Ekstraksi Minyak Kelapa Murni dari Daging Buah Kelapa menggunakan Metode Basah KIMIA ANALITIK DISUSUN OLEH : NAMA : ANGKI ALIANI NIM : 051445233 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UPBJJ UT BANDUNG UNIVERSITASTERBUKA 2 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan jenis minyak kelapa merupakan produk bernilai tinggi yang dihasilkan dari daging buah kelapa segar (Cocos nucifera) yang diekstraksi. VCO dikenal memiliki manfaat kesehatan yang luas, seperti sifat antioksidan, antimikroba, dan kandungan asam laurat yang tinggi, yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. Terdapat dua jenis ekstraksi daging kulit kelapa ini, yaitu dengan metode kering dan metode basah. Metode kering atau juga disebut metode panas adalah metode ekstraksi daging kulit kelapa dengan cara menggiling dan memeras daging kulit kelapa sehingga menghasilkan santan yang kemudian dipanaskan. Metode basah atau disebut juga metode dingin adalah mengekstraksi daging kulit kelapa dengan tanpa pemanasan seperti fermentasi. Metode ini melibatkan penggunaan air untuk membantu memisahkan minyak dari emulsi yang terbentuk dalam daging kelapa. Proses ini tidak memerlukan pemanasan tinggi atau penggunaan bahan kimia, sehingga menghasilkan VCO berkualitas tinggi dengan kandungan nutrisi yang terjaga. Metode basah memiliki tantangan, seperti pada waktu proses yang relatif lama dan efisiensi ekstraksi yang terkadang lebih rendah dibanding metode lain. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan teknologi, seperti penggunaan sentrifugasi atau enzim, untuk meningkatkan efisiensi proses tanpa mengorbankan kualitas produk. 5 2.3.Ekstraksi Basah Ekstraksi basah merupakan proses ekstraksi minyak kelapa dari santan dengan cara memecah emulsi tanpa pemanasan. Karena kestabilitasan emulsi santan yang tinggi sehingga penstabilan santan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama adalah krim dipisahkan dengan bantuan gaya gravitasi, sehingga terbentuk 2 fasa. Fasa yang memiliki densitas tinggi yaitu krim akan berada diatas dan fasa yang memiki densitas rendah akan berada di bawah. Kemudian, tahap ke dua yaitu proses pengelompokkan dimana minyak akan berkumpul tanpa terjadi perpecahan lapisan yang mengelilinginya. Kemudian tahap ketiga, kumpulan minyak tadi akan pecah. Ekstraksi minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil, VCO) menggunakan metode basah merupakan proses pemisahan minyak dari daging buah kelapa tanpa melalui proses pemanasan tinggi. Metode ini memanfaatkan air untuk membantu memecah emulsi alami yang terbentuk dari campuran minyak, air, dan protein dalam daging kelapa. Prinsip dasar metode ini adalah memecah emulsi alami yang terdiri dari minyak, protein, dan air, tanpa menggunakan panas tinggi, sehingga menjaga kualitas nutrisi minyak. Keunggulan metode ini adalah menghasilkan minyak berkualitas tinggi dengan aroma segar dan kejernihan yang baik. Metode ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia Karakteristik VCO: Mengandung asam lemak rantai sedang (MCT), seperti asam laurat, yang bermanfaat untuk kesehatan. Tidak melalui proses pemanasan tinggi atau penggunaan bahan kimia, sehingga nutrisi tetap terjaga. Memiliki kejernihan yang baik, aroma segar, dan rasa khas kelapa. Metode basah ini merupakan metode yang disenangi karena tidak diperlukan pelarut, proses pemurnian, pemutihan dan penghilangan bau, karena metodenya sederhana maka dapat dilakukan dirumah. Tetapi metode ini menghasilkan ekstrak yang sedikit, sehingga sulit dijadikan metode untuk produksi komersil. 6 BAB III METODOLOGI PEERCOBAAN 3.1 Alat 1) Parutan 2) Pisau 3) Gelas 4) Wadah 5) Plastik 6) Saringan 3.2 Bahan 1) Daging kulit kelapa 2) Air 3.3 Cara Kerja 1) Parut daging buah kelapa 2) Tambahkan air, kemudian peras hingga terbentuk santan 3) Masukkan santan kedalam plastik kemudian ikat dengan karet 4) Diamkan selama 1-2 jam 5) Setelah didiamkan akan terbentuk 2 fasa dalam plastik yaitu air dan pasta santan 6) Pisahkan kedua fasa tersebut, dengan cara melubangi bagian bawah plastik 7) Simpan pasta yang sudah terpisah tadi pada wadah bertutup 8) Biarkan pasta dalam wadah tertutup selama 24 jam 9) Setalah 24 jam akan terbentuk 3 fasa, yaitu air, ampas dan minyak 10) Masukkan mangkuk ke lemari pendingin agar mudah memisahkannya, selama 1 jam. 11) Setalah minyak membeku, maka pisahkan ketiga fasanya, fasa paling atas merupakan minyak. 7 12) Setelah minyak terpisah dari endapan dan air, biarkan minyak mencair dalam suhu ruang. 13) Kemudian terbentuklah minyak kelapa murni. 10 6) Memasukkan santan ke dalam plastik Gambar 4. 6 Memasukkan santan ke plastik 7) Membiarkan santan didalam plastik selama 2 jam, sehingga terbentuk 2 fasa. Gambar 4. 7 Santan sebelum didiamkan Gambar 4. 8 Setelah didiamkan 2 jam 11 8) Memisahkan air dan pasta dengan cara melubangi bagian bawah plastik Gambar 4. 9 Memisahkan air dan pasta 9) Menuangkan pasta yang sudah terpisah ke wadah bertutup, tutup kemudian simpan selama 24 jam Gambar 4. 10 Pasta santan 10) Setelah 24 jam pasta akan berubah menjadi 3 fasa Gambar 4. 11 Pasta yang sudah didiamkan 24 jam 12 11) Menyimpan pasta pada lemari pendingin hingga beku, agar mudah dipisahkan. Gambar 4. 12 Menyimpan pasta pada lemari pendingin 12) Memisahkan minyak pada bagian atas dari ampas dan airnya pada bagian bawah. Biarkan minyak yang beku mencair. Gambar 4. 13 Minyak kelapa murni 15 LAMPIRAN A.1 Alat Gambar A.1 1 Plastik Gambar A.1 2 Parutan Gambar A.1 3 Pisau 16 A.2 Bahan Gambar A.1 4 Saringan Gambar A.2 1 Daging buah kelapa Gambar A.2 2 Air